Sepuluh galon urine manusia yang ditemukan di gudang sebuah pabrik parfum membuat tim aparat yang melakukan penggerekab terkejut.
Pengerebekan tersebut seperti dilansir Arabnews.com, Kamis (28/1/2016), dilakukan pada Rabu (27/1/2016) waktu setempat di Hail City, ibukota Provinsi Hail di wilayah utara Arab Saudi.
Tim penggerebekan juga menemukan kayu ditutupi dengan minyak wangi yang diduga akan dijual sebagai kayu oud atau gaharu palsu.
Seperti diketahui kayu gaharu merupakan komoditi pedagangan dalam industri parfum.
Semua temuan di gudang tersebut termasuk bahan baku yang tidak diketahui jenisnya, minyak dan botol parfum disita untuk diperiksa lebih lanjut.
Hasil penggerebakan tersebut juga langsung dilaporkan tim ke Departemen Perdagangan dan Industri, Pertahanan Sipil serta menyerahkan penanganan lebih lanjut kepada pihak kepolisian.
Saad Al-Thowaini, direktur salah satu media di sana menyebutkan pihak Departemen Perdagangan dan Industri di wilayah tersebut telah menutup sementara gudang tersebut.
Selain itu telah menempatkan keamanan untuk terus melakukan pengawasan, serta para pekerjanya yang merupakan pekerja asing sudah ditangkap.
Tak hanya itu pihak operator gudang mendapat hukuman didenda untuk berbagai pelanggaran, termasuk penemuan urinemanusia di lokasi gudang, membuat parfum tanpa lisensi, kehadiran bahan baku yang tidak diketahui, dan pelanggaran kesehatan lainnya.
Polisi kini masih terus menyelidiki terkait temuan banyaknyaurine manusia di gudang tersebut.
Polisi belum bisa memastikan apakah urine manusia itu sebagai bahan campuran parfum untuk dijual di pasaran, atau bukan.
Temuan yang mengejutkan tersebut terungkap berkat secara teratur tim aparat dari Hail City melakukan inspeksi di restoran, dapur, restoran cepat saji, dan gudang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar